Tampak Ustadz Buhadi menyerahkan kue tar sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt atas kesehatan Habib Syech sehingga bisa hadir di Bumi Sidorejo, Krian, Sidoarjo. (FT/DUTA.CO/MKY)

SIDOARJO | duta.co – Ada kejutan istimewa di atas panggung gebyar ‘Sidorejo Bershalawat’, Kamis (21/9/2017) yang dihadiri Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, ikon shalawat Internasional dari Solo. Di samping menyambut tahun baru Islam  1439 H, HUT ke 72 Kemerdekaan RI, moment penting itu bertepatan dengan 56 tahun Habib Syech yang lahir 20 September 1961lalu. Barakallahu fi umrik, semoga Allah swt memberi berkah atas umur beliau.

Begitu naik panggung Habib Syech langsung disodori Ustad Buhadi kue tar. Puluhan ribu syechermania yang sedang ‘templek blek’ jadi satu di Lapangan Sepak Bola Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo pun gemuruh berdoa, mabruk…, mabruk…. Tak sedikit yang mengangkat tangan tinggi-tinggi doa ‘Mabruk Alfa Mabruk’.

“Luar biasa. Di tengah ramainya bumi Indonesia dengan berbagai macam persoalan kehidupan, masih ada sosok Habib Syekh yang sejuk, datang menandingi panasnya nusantara dengan Gerakan Shalawatnya. Subhanallah!” demikian disampaikan Agus Triana, Kepala Desa Sidorejo, Krian kepada Duta.co, Kamis (21/9/2017).

Tampak KH Husain Umar Pengasuh PP Darul Falah Pusat (paling kiri) dan KH Ubaidillah Al-Habsyi, Surabaya (dua dari kanan). (FT/DUTA.CO/MKY)

Sosok Habib Syech memang fenomenal. Barangkali, dialah satu-satunya tokoh yang mampu ‘menyedot’ massa besar. Lalu, siapakah Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf? Dia adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf (tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo).

Berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayahhanda tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaut.

Habib Syech juga mendapat pendidikan dan dukungan penuh serta perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang maqom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabarannya, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.

Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jamaah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.

Lalu apa itu Ahbabul Musthofa? Sebuah majelis dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul saw. Berdiri sekitar tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan. Berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw.

Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati lantaran nada yang indah, merdu dan syahdu.

Para jamaah Habib Syech di seluruh negeri memiliki panggilan yang disebut dengan Syekhermania. Dengan suara yang indah, Habib Syech membuat semua masyarakat di Indonesia terasa tenteram.  Semoga beliau diberikan umur panjang untuk mendampingi dan membimbing umat dengan lantunan shalawat. Amin. (sov)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry