FT/Ilustrasi

BELGIA | duta.co — Seorang muslimah bercadar dideportasi ke Tunisia oleh pihak bandara Brussels, Belgia, karena enggan melepas cadarnya. Dilansir The Independent, Sekretaris Negara Bidang Migrasi Belgia, Theo Francken mengatakan melalui laman Twitter pribadinya, perempuan tersebut dipulangkan ke Tunisia karena polisi tidak bisa mengidentifikasi identitasnya.

Wanita tersebut tak bisa dikenal karena mengenakan cadar. Belgia sudah melarang penggunaan niqab dan burqa sejak 2011 lalu. Muslimah Denmark yang berasal dari Tunisia itu menolak melepaskan niqabnya di perbatasan Belgia.

“Tidak akan ada akses tanpa identifikasi identitas,” jelas Francken.

Polisi perbatasan tersebut kemudian menolak memberikan akses ke wilayah Schegen. Belgia menegaskan, tanpa pemeriksaan identitas maka tak ada akses yang bisa diberikan. Wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu akhirnya kembali ke Tunisia. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry