NYAMAR: Anggota Tim Anti Bandit Polsek Genteng yang berhasil menangkap pelaku curanmor saat di kamar mayat RSU Dr Soetomo dengan seragam Gojek. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Aksiheroik dilakukan oleh Tim Anti Bandit Polsek Genteng saat berhasil menembak mati pelaku curanmor bernama Muhammad Umar (34), warga jalan Wonosari Tegal 4/19 Semampir Surabaya. Sebelum aksi penembakan berlangsung, tersangka memang sudah menjadi target penangkapan.

Karena tersangka dikenal licin anggota Tim Anti Bandit ini berusaha menguntit pelaku ketika mengetahui gerak-geriknya. Dan tepat di depan gedung di Sinar Mas jalan Pemuda Surabaya aksinya akhirnya berakhir.

“Dia berusaha melawan dengan senjata tajam. Dua kali tembakan peringatan saat akan ditangkap tidak membuat dirinya menyerah. Malah berbekal pisau penghabisan balik menyerang petugas,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela.

Dan penangkapan itu adalah buah manis dari perjuangan selama tiga minggu melakukan kegiatan pemancingan curanmor dengan menyamar sebagai pengemudi Gojek di depan gedung sinar mas jalan Pemuda dan di depan gedung Mandiri jalan Basuki Rahmat.

Dengan dasar kejadian-kejadian sebelumnya kejadian curanmor di dua gedung tersebut lantas Tim Anti Bandit Polsek Genteng membagi dua tim, yaitu 4 orang terdiri dari AKP Agung Pribadi (Kanit Reskrim), Bripka Rudi Hartono, Bripka Anton Yuniarso dan Brigpol Irawan melakukan pemancingan di depan gedung Sinar Mas,” terang Leonard Sinambela.

Sementara tim lainnya, lanjut Leonard Sinambela, yang terdiri dari 5 anggota, yakni Aiptu Mursidi, Aiptu M Amin Silong, Aiptu Kusmono, Aipda Ribut Haryoni dan Bripka Andik Yulianto, melakukan pemancingan di depan gedung Mandiri.

Kemudian sekira pukul 12.25 WIB, tersangka nampak mendekati ranmor umpan, kemudian terlihat merusak paksa kunci kontak ranmor umpan lalu menyalakan mesin dan membawa kabur. Empat anggotapun langsung bergerak mengejar pelaku hingga akhirnya Bripka Anton Yuniarso yang berboncengan dengan Bripka Rudi Hartono terus mengejar.

“Dan sekitar jarak 100 meter tiba-tiba mesin sepeda motor umpan mati. Kemudian petugas menendang pelaku hingga pelaku terjatuh dari ranmor umpan yang dikendarainya,” tegas Leonard.

Setelah jatuh tersangka langsung bangkit dan mengambil sebilah pisau penghabisan dari balik jaketnya yang digunakannya menyerang dengan membabi-buta membacok ke Bripka Rudi Hartono dan Bripka Anton.

“Karena dinilai membahayakan jiwa petugas, Bripka Rudi melakukan tindakan tegamenembak kaki pelaku. Karena masih membabatkan sajamnya AKP Agung Pribadi yang berboncengan dengan Brigpol Irawan yang berada di belakang lansung melakukan penembakan kea rah dada. Tersangka tewas saat perjalanan ke rumah sakit,” tandasnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry