DEMO: Suasana ketika sejumlah sopir angkutan umum mogok beroperasi dan berkumpul di terminal Kota Batu menuntut transportasi online ditertibkan. Kini, terminal Kota Batu tetap beroeprasi seperti semula. (duta.co/rio hendra)

BATU | duta.co -Sehari setelah para sopir MPU mogok beroperasi dan demo karen geram dengan menjamurnya angkutan berbasis online di Kota Batu, kondisi di terminal Kota Batu aman seperti semula. Aktivitas berjalan normal, semua trayek MPU dan angkutan kota juga berjalan seperti biasa.

Ketua Aliansi Mobil Penumpang Umum (APMPU) Kota Batu, Heri Junaedi mengatakan tuntutanya para sopir MPU meminta agar segala jenis angkutan berbasis online tak lagi beroperasi di Kota Batu.  Mereka sudah geram dengan keberadaan angkutan berbasis online. Karena banyaknya angkutan berbasis online penumpang mereka berkurang.

Kasat Lantas Polres Batu AKP. Ari Galang Saputro berharap semua pihak bisa menahan diri sampai terbit peraturan yang baru. Ia Juga mengimbau agar suasana kondusif di Kota Batu tetap dijaga. Apabila nanti ditemukan taksi online masih beroperasi di Kota Batu dirinya beserta anggota Satlantas hanya bisa menghimbau secara humanis agar kembali ke daerahnya.

“Mereka para sopir MPU berkomitmen akan menahan diri,  gak bileh ada tindakan anarkisme. Kalau nanti ada tindakan anarkis malah mereka sendiri yang rugi,” tegasnya.

Diakui Kasat Lantas Polres Batu AKP. Ari Galang Saputro transportasi online saat ini menjadi kebutuhan hampir di semua kota besar di Indonesia, tidak hanya Kota Batu. Tuntutan kebutuhan dan peluang pasar yang terbuka membuat bisnis transportasi online tidak bisa dibendung.

“Kita semua masih menunggu regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Dalam hal ini polisi juga tidak bisa memihak karena sisi lain kebutuhan pasar terbuka,” jelasnya.

Salah seorang warga Batu Triwardani  justru mendukung adanya taksi online di Kota Batu. Menurutnya dengan adanya taksi Online justru malah mempermudah mobilisasi. Seharusnya angkutan konfensional memperbaiki pelayanan agar bisa bersaing dengan taksi berbasis online.

“Kalau pakai taksi online lebih gampang,  tinggal pesen lewat posel pintar sudah bisa di jemput kerumah. Tidak perlu panas panasan menunggu di pinggir jalan dan yang terpenting pelayanannya lebih cepat sampai tujuan,”tuturnya.

Kota Batu menurutnya sebagai salah satu kota tujuan wisata utama di Jatim, keberadaan transportasi online sangat dibutuhkan wisatawan. Kecepatan, kenyamanan dan harganya yang pas, menjadi pilihan utama pengguna yang selama ini menggunakan transportasi umum beralih ke transportasi online.

“Kalau mau bersaing, harus ditingkatkan layanan dan kecepatannya. Pasti hampir semua warga Batu sangat setuju adanya transportasi online,” jelasnya.

Heri menyebutkan, tarif rendah itu karena taksi online ini mengantar penumpang dari jarak dekat. Bahkan ada beberapa angkutan berbasis online atau grab ini mengantarkan dari Selecta ke Alun-Alun Batu. Oleh karena itu kami Aliansi Mobil Penumpang Umum (APMPU) Kota Batu, sepakat agar angkutan online tidak mengambil penumpang di seluruh wilayah Kota Batu. Jika memang ada mereka hanya diperkenankan mengantar penumpang saja ke Kota Batu.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan, Imam Mahdi menjelaskan bila menemukan transportasi online beroperasi di Kota Batu akan diberikan pembinaan. Ia juga menghimbau agar pengemudi angkutan konfensional bisa menanahan diri sambil menunggu peraturan kementrian perhubungan yang baru.

“Hasil dari pertemuan tadi akhirnya kami membuat kesimpulan yakni jika nantinya bertemu dengan dengan tranportasi online lebih baik langsung dilaporkan saja, dibawa ke ke sini nanti akan kami beri pembinaan,” kata Imam.

Diketahui di terminal Batu mobil angkutan umum terdapat 9 jurusan dari angkutan umum ini. Yakni Batu-Karangploso, Batu-Pujon, Batu-Ngantang, Batu-Kasembon, Batu-Selecta. (rio)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry