Rakhine | duta.co — Ratusan warga Myanmar berunjuk rasa mengusir kendaraan yang membawa bantuan untuk Muslim Rohingya di Rakhine. Mereka bahkan melempari kendaraan tersebut dengan batu dan bom molotov.
Menurut juru bicara Palang Merah Maria Cecilia Goin, ada sekelompok orang menanyakan tujuannya membawa bantuan masuk ke Rakhine.
“Kami sudah menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan karena ada yang membutuhkan. Mereka (warga Myanmar) malah mengusir kami dengan paksa,” terang Goin.
Para pendemo dilaporkan terlihat membawa stik bambu dan melempari kendaraan milik Palang Merah Internasional. Tidak hanya itu, kapal-kapal yang membawa bantuan dihalang-halangi merapat ke pelabuhan di Sittwe.
“Orang-orang ini menganggap bantuan ini untuk etnis Bengal. Bukan untuk warga Myanmar,” ujar Sekretaris Negara Myanmar Tin Maung Swe, mengacu Bengal untuk menyebut etnis Rohingya.
Sebanyak 200 petugas kepolisian diturunkan untuk menenangkan massa. Kendaraan meriam air juga dibawa untuk membubarkan gerombolan pendemo.
Saksi mata melaporkan adanya korban luka dalam aksi ini. Delapan orang ditahan untuk dimintai keterangan. Tidak ada satu pun relawan kemanusiaan dari Palang Merah menjadi korban dalam insiden ini. em