Seorang anak Muslim Rohingya, yang menyeberang dari Myanmar ke Bangladesh, memohon kepada pekerja bantuan untuk memberinya sekantong beras di dekat kamp pengungsi Balukhali, Bangladesh, Kamis (21/9/2017). (FT/AFP)

Rakhine | duta.co — Ratusan warga Myanmar berunjuk rasa mengusir kendaraan yang membawa bantuan untuk Muslim Rohingya di Rakhine. Mereka bahkan melempari kendaraan tersebut dengan batu dan bom molotov.

Menurut juru bicara Palang Merah Maria Cecilia Goin, ada sekelompok orang menanyakan tujuannya membawa bantuan masuk ke Rakhine.

“Kami sudah menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan karena ada yang membutuh­kan. Mereka (warga Myanmar) malah mengusir kami dengan paksa,” terang Goin.

Para pendemo dilaporkan terlihat membawa stik bambu dan melempari kendaraan milik Palang Merah Internasional. Tidak hanya itu, kapal-kapal yang mem­bawa bantuan dihalang-halangi merapat ke pelabuhan di Sittwe.

“Orang-orang ini menganggap bantuan ini untuk etnis Bengal. Bukan untuk warga Myanmar,” ujar Sekretaris Negara Myanmar Tin Maung Swe, mengacu Bengal untuk menyebut etnis Rohingya.

Sebanyak 200 petugas kepoli­sian diturunkan untuk menenang­kan massa. Kendaraan meriam air juga dibawa untuk membubarkan gerombolan pendemo.

Saksi mata melaporkan adanya korban luka dalam aksi ini. Delapan orang di­tahan untuk dimintai keterangan. Tidak ada satu pun relawan kemanusiaan dari Palang Merah menjadi korban dalam insiden ini. em

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry