Rektor Unitomo, Bahrul Amiq. DUTA/Ridhoi

SURABAYA | duta.co  –Universitas Dr. Sortomo (Unitomo) Surabaya,  Sabtu (24/9) mewisuda 669 mahasiswa. Bagi Unitomo wisuda kali ini terasa sangat istimewa. Karena dari ratusan wisudawan-wisudawati itu ada mahasiswa dari dua program studi (prodi) baru yakni D3 Kebidanan dan Master Teknologi Pendidikan.

“Dua prodi itu adalah sama-sama lulusan perdana. Saya sangat senang dan itu yang membuat wisuda kali ini terasa semakin istimewa,” ujar Rektor Unitomo, Dr. Bahrul Amiq.

Adanya lulusan perdana ini, kata BahrrulAmiq, sebagai bukti bahwa izin yang diberikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) kepada Unitomo dijalankan dengan baik. Unitomo menjalankan dengan penuh komitmen sesuai dengan masa studi yang ditetapkan.

“Artinya kepercayaan masyarakat meskipun prodi baru semakin baik. Kepercayaan masyarakat ini yang utama. Dan kepercayaan Kemristekdikti kepada Unitomo juga kami jalankan dengan sangat baik penuh komitmen,” jelas Bahrul Amiq.

Untuk prodi D3 Kebidanan, kata Bahrul Amiq, baru kali ini lulusan memakai nama Unitomo. Seperti diketahui D3 Kebidanan ini adalah hasil merger Unitomo dengan sebuah kampus kesehatan. “Saya senang sekali. Ini menunjukkan proses belajar mengajar di Unitomo ini bisa berjalan sempurna,” tandasnya.

Unitomo memang bukan sekadar kampus yang bisa menampung mahasiswa sebanyak-banyaknya. Namun, jumlqh mahasiswa yang masuk harus diimbangi dengan jumlah mahasiswa yang keluar. “Kita selalu stabil untuk meluluskan mahasiswa antara 400 hingga 500 setiap semesternya. Ini bagus buat kampus swasta karena ini tandanya kita itu stabil. Mahasiswa yang masuk selalu juga stabil,” ungkapnya.

Lulusan Punya Sertifikat Kompetensi

Tidak hanya prodi baru yang sudah bisa meluluskan yang membuat Unitomo bangga. Sekarang ini 24 prodi sudah bisa mengantongi sertifikasi profesi. Karena Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unitomo sudah mengantongi lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). LSP Unitomo ini yang terbesar dari semua kampus di Jawa Timur yang memiliki 24 skema kompetensi. Sejak didirikan pada 2015 lalu, LSP Unitomo hanya memiliki 12 skema kompetensi. Sekarang sudah mendapatkam 24 skema. “Biasanya hanya punya empat atau tujuh. Ini yang terbanyak. Alhamdulillah,” kata Bahrul Amiq.

Bertambahnya skema kompetensi ini karena LSP Unitomo sudah memenuhi standar yang ditetapkan BNSP. Di antaranya kecukupan asesor, penguji yang kompeten dan sebagainya. Dikatakan Amiq, sampai saat ini Unitomo sudah memiliki 100 dosen yang menjadi asesor kompetensi.

“24 skema itu disesuaikan dengan jumlah prodi yang ada di Unitomo. Sehingga semua mahasiswa lulusan Unitomo bisa memiliki sertifikasi profesi sesuai dengan bidang studi masing-masing,” ujarnya.

Amiq mengungkapkan pengajuan skema kompetensi tambahan itu, setelah LSP Unitomo mengajukan ke BNSP. Amiq menjelaskan semisal sertifikasi untuk ahli beton di mana ahli ini memiliki unit-unit kompetensi yang harus dipetakan. Unitomo melakukan kajian dan merumuskannya. Setelahnya diajukan ke BNSP. Setelah itu BNSP menerbitkan sertifikat setelah juga melakukan banyak kajian.

Dengan terbitnya 24 skema kompetensi ini, nantinya Unitomo bisa melakukan uji kompetensi terhadap mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi lain, asalkan tetap di dalam skema kompetensi yang dimiliki Unitomo. Amiq menyebutkan, saat ini sudah ada 27 perguruan tinggi yang sudah menjalin kerjasama dengan Unitomo agar lulusannya bisa melakukan uji kompetensi di kampus Semolowaru itu.

“Tidak semua kampus bisa melakukan uji kompetensi di Unitomo. Kampus-kampus itu sebelumnya harus sudah menjalin kerjasama dan mengikuti diklat di Unitomo. Sekarang ini, Unitomo sudah memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) sebagai jembatan bagi mahasiswa mahasiswa dan perguruan tinggi,” ungkapnya.

Dengan adanya 24 skema kompetensi ini, diharapkan lulusan Unitomo bisa bersaing dengan lulusan dari kampus lain sehingga bisa maksimal diserap industri. end

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry